SELAMAT DATANG

Senin, 31 Desember 2012

GERAK MELINGKAR



GERAK MELINGKAR
                                                           
Gerak melingkar merupakan gerak benda yang lintasannya membentuk lingkaran. Banyak contoh gerak melingkar dalam kehidupan sehari-hari, seperti gerakan komidi putar, gerak bandul yang diayunkan berputar, pelari yang mengelilingi lapangan berbentuk lingkaran, atau gerakan akrobatik di pasar malam "tong stan". Jika anda menggambar sebuah bangun berupa lingkaran, maka gerakan pena anda merupakan gerak melingkar. Pada bab ini kita akan mengenal besaran-besaran yang berlaku dalam gerak melingkar yaitu, frekuensi putaran, periode putaran, kecepatan linier, kecepatan sudut, dan percepatan sentripetal. Secara khusus kita akan membahas dua gerak melingkar yaitu gerak melingkar beraturan dan gerak melingkar berubah beraturan.

A. Gerak Melingkar Beraturan.
Benda dikatakan bergerak melingkar beraturan jika lintasannya berupa lingkaran dengan kelajuan tetap,.ingat bukan kecepatan tetap. Hal ini dapat dijelaskan melalui gambar berikut,
Description: http://t2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQTi604s-xHZeGFVtJRuDpyV7t6w0LAiysqnm8Pt3QSXXGmWb7t
Pada gambar di atas kelajuan materi dititik A, B, C dan D bernilai sama atau tetap. Namun arahnya di setiap titik tersebut berbeda. Hal inilah yang membedakan antara laju dan kecepatan gerak benda melingkar. Kecepatan di A dengan arah ke atas, kecepatan di titik B arah ke kiri, kecepatan di titik C arah ke bawah dan kecepatan di D arah ke kanan.
GMB adalah gerak melingkar dengan kecepatan sudut (w) tetap.

Arah kecepatan linier v selalu menyinggung lintasan, jadi sama dengan arah kecepatan tangensial sedanghan besar kecepatan v selalu tetap (karena w tetap). Akibatnya ada percepatan radial ar yang besarnya tetap tetapi arahnya berubah-ubah. ar disebut juga percepatan sentripetal/sentrifugal yang selalu | v.
v = 2pR/T = w R
ar = v2/R = w2 R
s = q R













Beberapa besaran pada gerak melingkar beraturan

1. Periode dan Frekuensi 

Periode (T) putaran sebuah benda didefinisikan sebagai waktu yang diperlukan untuk satu kali putaran. Jika untuk menempuh satu kali putaran diperlukan waktu 5 sekon maka boleh dikatakan periode putaran benda (T) tersebut adalah 5 sekon. Jika untuk menempuh n putaran diperlukan waktu selama t sekon, maka periode benda dapat dinyatakan dalam persamaan sebagai berikut :
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjalNVARozuRReTcolpvRFMctU5AYFnqBGx-5FC5TdzJS3JjhjSnc3uT3ZMnNj31-FniK-9lQcCvo8JCZAsZLsoAUTvFyegoreWnF69b7m33gz94R2lUY2JoUH6XZ7lm7bCMB-SYa_PJdM/s1600/PERIODE.bmp
Dimana : 
T = periode (sekon)
t  = waktu selama putaran (sekon)
n = banyaknya putaran

Frekuensi (f) adalah banyaknya putaran persatuan waktu. Jika sebuah roda berputar pada porosnya 10 kali putaran selama 5 sekon maka frekuensi perputaran roda tersebut sebesar 2 Hz. Jika untuk melakukan n putaran memerlukan waktu t sekon maka frekuensi dapat dinyatakan dalam persamaan:


Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUxN6Qmx1G7mC4TOHdFjr1-KESYtqTVIcvN6hYojMWY61Qaq8hxmXNIyIXntW_cigEm7FXOb8gC28OQg9g0BW2WWfcIwrnPuuga0GCvXQhTukemhfwZl5D8oKTUqZQ77xCZYgVOdvasnE/s1600/frekuensi.bmp


Hubungan antara periode (T) dan frekuensi dinyatakan dalam persamaan berikut :
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgzB5FY5bEnYb_6TuLbnDPLI-WYQDrC45ODjTIyVQYQ9ss_HwXS6xEGcf3mssj2NnzxPLEoGUhnIhnYu_8Am27kg5wN7O23CUSCnFGIXwsB0chGj8HpzEWo6XUVhO_p79-oknC_7el2Fyo/s1600/hub+T+dan+f.bmp
atau :
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgIv3WH8a7lnofZo7GdsyBqTzbLAC6YCWOvJcY-KhCaBFribXuXBWRCpXo15A0uApyVwKn3_zyzY9ETq7YbQl2ojSlA-cNCo7AfI1oaKRTCGMPBUN-qzx5lfvBIKhFDdY5ga4z96BHBUaA/s1600/hub+f+dan+T.bmp

Contoh soal :
Sebuah materi melakukan gerak melingkar selama 5 menit. Jika dalam waktu tersebut , materi telah melakukan 600 putaran maka frekuensi dan periode putaran materi tersebut adalah....
Solusi :
Materi telah melakukan 600 putaran (n) selama 5 menit = 5 x 60 sekon = 300 sekon (t), maka :
a. f  = n/t  = 600/300 = 2 Hz
b. T = t/n  = 300/600 = 0,5 sekon
 atau untuk mencari T = 1/f, sehingga T = 1/2 sekon.



2. Kecepatan sudut dan kecepatan linier

Kecepatan sudut didefinisikan sebagai besar sudut yang ditempuh tiap satu satuan waktu. Dalam gerak melingkar beraturan, kecepatan sudut atau kecepatan anguler untuk selang waktu yang sama selalu konstan. Untuk partikel yang melakukan gerak satu kali putaran, berarti sudut yang ditempuh adalah 360 derajat atau 2 pi dan waktu yang diperlukan untuk satu kali putaran disebut satu periode (T). Maka kecepatan sudut dapat dinyatakan dalam persamaan berikut :


Hubungan antara kecepatan sudut dengan kecepatan linier dapat dinyatakan dalam persamaan berikut :
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjaLJjJuHMwOZnB71_xllJIfRQCk77R-kJGeEkt4sCqQyuvdammJKv0PA73eI__g48IeMflToWP342SjLKeI1Jye1uVLSWAQzANV7x2c7oBCyKEAo143M6cS-wsT97cW4Lb7EnIctEWK7I/s1600/hub+kecepatan+sudut+dan+linier.JPG





Karena 
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh5ZfbLYr-ZE4kmmzanuT-jVCJnszq9CyRRFMQtiEJZjGCFZqQLEMIt7iMxlLuFCDwwhsjU19nf3FPdJuMML78RDGO0OTOVF06mwnzpJbovDtBwsbt0Wwl-LAf6_OWT9Q2UgBHLvmTTH4o/s1600/kecepatan+sudut.JPG

Maka : 


Description: http://t2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQm8mOf_CbAAijImdUEyNXnzocMx1UBNoLKMw45EE03PvbJkEKraA
  2. GERAK MELINGKAR BERUBAH BERATURAN (GMBB)
GMBB adalah gerak melingkar dengan percepatan sudut a tetap.
Dalam gerak ini terdapat percepatan tangensial aT = percepatan linier, merupakan percepatan yang arahnya menyinggung lintasan lingkaran (berhimpit dengan arah kecepatan v).
a = Dw/Dt = aT / R
aT = dv/dt = a R
T = perioda (detik)
R = jarijari lingkaran.
a = percepatan angular/sudut (rad/det2)
aT = percepatan tangensial (m/det2)
w = kecepatan angular/sudut (rad/det)
q = besar sudut (radian)
S = panjang busur


Hubungan besaran linier dengan besaran angular:
vt = v0 + a t wt
S = v0 t + 1/2 a t2
Þ  w0 + a t
Þ  q = w0 + 1/2 a t2

Contoh:
1. Sebuah mobil bergerak pada jalan yang melengkung dengan jari-jari 50 m. Persamaan gerak mobil untuk S dalam meter dan t dalam detik ialah:
S = 10+ 10t - 1/2 t2
Hitunglah:
Kecepatan mobil, percepatan sentripetal dan percepatan tangensial pada saat t = 5 detik !
Jawab:
v = dS/dt = 10 - t; pada t = 5 detik, v5 = (10 - 5) = 5 m/det.
- percepatan sentripetal : aR = v52/R = 52/50 = 25/50 = 1/2 m/det2
- percepatan tangensial : aT = dv/dt = -1 m/det2


















APRESIASI TERHADAP MUSIK DAERAH
Tugas Kelompok Kelas X
Buatlah laporan penelitian mengenai apresiasi musik daerah. Lakukan penelitian dari berbagai sumber (secara langsung, buku, majalah, koran, internet, dll) mengenai musik daerah. Lalu hasilnya diketik menggunakan font times new roman ukuran 12. Dijilid, kemudian presentasikan didalam kelas. Lampirkan foto/ gambar/ contoh lagu (bila perlu). Format laporannya adalah sebagai berikut:


I. Asal Daerah
  1. Kota/ Desa : …………………………………………………………..
  2. Kabupaten :  …………………………………………………………..
  3. Provinsi :  …………………………………………………………..
II. Nama Musik Daerah
  1. Nama musik daerah  …………………………………………………………..
  2. Pertunjukkan musik daerah ini berfungsi sebagai  …………………………………………………………..
  3. Pertunjukkan dilaksanakan pada jam ……………. sampai dengan jam …………..
  4. Tempat pertunjukkan di  …………………………………………………………..
  5. Pemain musik
  • Berjumlah  …………………………. orang
  • Pemain musiknya terdiri dari pria dan wanita/ pria saja/ wanita saja
  • Setiap pemain musik memainkan satu/ dua/ tiga alat musik
  • Pemain musik memakai pakaian  ……………………………………………………
    6. Penyanyi lagu daerah
  •  Penyanyinya berjumlah  ………………………………. orang
  • Penyanyi pria berjumlah  ………………………………. orang
  • Penyanyi wanita berjumlah  …………………………… orang
  • Penyanyinya memakai pakaian  ………………………………………………
  • Penyanyinya menyanyi sambil  ………………………………………………. (duduk/ berdiri/ menari)
III. Alat Musik Daerah
  1. Alat musiknya berjumlah  …………………………………………………………..
  • Nama alat musik  ……………………………… dimainkan dengan cara  ……………………………… (dipukul/ digesek/ dipetik/ ditiup) terbuat dari bahan  ………………………………
  • Nama alat musik  ……………………………… dimainkan dengan cara  ……………………………… (dipukul/ digesek/ dipetik/ ditiup) terbuat dari bahan  ………………………………
  • Nama alat musik  ……………………………… dimainkan dengan cara  ……………………………… (dipukul/ digesek/ dipetik/ ditiup) terbuat dari bahan  ………………………………
  • Nama alat musik  ……………………………… dimainkan dengan cara  ……………………………… (dipukul/ digesek/ dipetik/ ditiup) terbuat dari bahan  ………………………………
  • Nama alat musik  ……………………………… dimainkan dengan cara  ……………………………… (dipukul/ digesek/ dipetik/ ditiup) terbuat dari bahan  ………………………………
  • Nama alat musik  ……………………………… dimainkan dengan cara  ……………………………… (dipukul/ digesek/ dipetik/ ditiup) terbuat dari bahan  ………………………………
        (Tergantung jumlah alat musik yang dimainkan)
  • Alat musik yang paling menonjol adalah alat musik  ……………………………..
  • Dalam pertunjukkan tersebut alat musik yang paling menonjol berfungsi sebagai  ……………………………………………………………………….
IV. Lagu Daerah
  • Lagu daerah yang dinyanyikan berjudul  …………………………………………
  • Lagu daerah yang dinyanyikan menggunakan bahasa  ………………………….
  • Lagu daerah yang dinyanyikna atau dimainkan selama  ………………… menit
V. Apresiasi Terhadap Musik Tradisional
  • Fungsinya musik daerah ini  …………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
  • Keunikan dari pertunjukkan musik daerah ini adalah  ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………. 
  • Tanggapan saya terhadap musik tradisional ini  ……………………………………………………………………………………………





FISIKA
 
                                                                                                                                                         













GERAK MELINGKAR
 















 















                                                                     Disusun oleh :
                                                     Kelompok IV
Ø   
Ø   
Ø   
Ø   
Ø   
Ø   
Ø   
Ø   

SMK NEGERI 3 PEKALONGAN
Tahun ajaran 2012/2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar